EAS PBKK
Nama = Aqil Ramadhan Hadiono
NRP = 5025201261
Kelas = PBKK (B)
Soal
1. 1. Sebutkan keuntungan dan kerugian penggunaan
framework dalam membangun aplikasi
2. 2. Dalam framework mvc , apa tugas masing masing
bagian? Berikan contoh penggunaanya
3. 3. Dengan menggunakan framework laravel buatlah
deskribsi dan fitur aplikasi sistem
kehadiran utk instansi ITS
4. 4. Tuliskan struktur tabelnya
5. 5. Desain bentuk laporan
6. 6. Implementasikan dan buat presentasi video
Jawaban
(1) Penggunaan framework dalam membangun aplikasi memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. Berikut ini adalah beberapa contoh keuntungan dan kerugian yang terkait dengan penggunaan framework:
Keuntungan penggunaan framework:
1. Efisiensi pengembangan: Framework menyediakan beragam alat dan komponen yang telah dikembangkan sebelumnya, sehingga mempercepat proses pengembangan aplikasi. Dengan menggunakan framework, pengembang dapat menghindari menulis kode dari awal untuk setiap fitur, karena banyak fungsi dasar sudah disediakan oleh framework.
2. Konsistensi: Framework biasanya memiliki struktur dan standar yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini memungkinkan pengembang untuk mengikuti konvensi yang konsisten dalam pengembangan aplikasi. Konsistensi ini dapat membantu dalam memelihara kode, memudahkan kolaborasi tim, dan meningkatkan pemahaman terhadap aplikasi yang dikembangkan.
3. Keamanan: Framework sering kali menawarkan fitur keamanan bawaan, seperti perlindungan terhadap serangan injeksi SQL, perlindungan terhadap serangan cross-site scripting (XSS), dan manajemen otentikasi yang lebih aman. Penggunaan framework dapat membantu pengembang dalam menerapkan praktik keamanan yang lebih baik secara konsisten.
4. Pemeliharaan dan dukungan: Banyak framework populer memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif. Ini berarti ada banyak sumber daya yang tersedia, termasuk dokumentasi yang kaya, tutorial, forum diskusi, dan paket pemeliharaan yang terus diperbarui. Dukungan yang baik dari komunitas dapat mempermudah pemeliharaan aplikasi dan membantu pengembang mengatasi masalah yang mungkin muncul.
Kerugian penggunaan framework:
1. Pembelajaran dan kurva pembelajaran: Menggunakan framework baru memerlukan waktu untuk mempelajari konsep, sintaksis, dan cara kerja framework tersebut. Terkadang, ada kurva pembelajaran yang curam untuk menguasai framework yang kompleks. Jika pengembang tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman sebelumnya dengan framework tersebut, hal ini dapat memperlambat proses pengembangan.
2. Keterbatasan: Beberapa framework memiliki batasan atau paradigma yang kaku yang harus diikuti oleh pengembang. Ini dapat membatasi kebebasan dalam desain dan implementasi aplikasi. Jika fitur yang diinginkan tidak didukung oleh framework, pengembang mungkin perlu mencari solusi alternatif atau menulis kode khusus, yang dapat memakan waktu lebih lama.
3. Overhead kinerja: Beberapa framework, terutama yang bersifat komprehensif, mungkin memiliki overhead kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengembangan tanpa framework. Framework seringkali menyediakan fitur yang luas dan kompleks, yang mungkin tidak semuanya diperlukan dalam setiap kasus pengembangan. Overhead kinerja ini bisa menjadi masalah dalam aplikasi yang sangat membutuhkan kecepatan dan efisiensi tinggi.
4. Ketergantungan terhadap versi dan dukungan: Framework terus berkemb
ang dan diperbarui oleh komunitas pengembangnya. Namun, ini juga berarti bahwa versi yang lebih lama mungkin tidak lagi mendapatkan dukungan atau pembaruan keamanan. Jika pengembang menggunakan versi yang sudah usang, mereka mungkin perlu memperbarui kode aplikasi mereka untuk mengikuti versi terbaru dari framework.
Penting untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugian ini sebelum memutuskan untuk menggunakan framework dalam pengembangan aplikasi. Keputusan tersebut harus didasarkan pada kebutuhan proyek, pengalaman pengembang, dan lingkungan pengembangan yang tersedia.
(2) Dalam arsitektur Model-View-Controller (MVC), setiap bagian memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Berikut adalah penjelasan singkat tentang tugas masing-masing bagian dalam MVC beserta contoh penggunaannya:
1. Model:
- Tugas: Model bertanggung jawab untuk merepresentasikan data dan logika bisnis dalam aplikasi. Model berinteraksi dengan sumber data, melakukan pemrosesan data, dan mengelola perubahan data.
- Contoh penggunaan: Misalnya, jika Anda membangun aplikasi toko online, model dapat digunakan untuk mewakili entitas seperti Produk, Pelanggan, dan Pesanan. Model akan menangani operasi seperti pengambilan data produk dari database, perhitungan total harga pesanan, atau validasi data pelanggan sebelum menyimpannya.
2. View:
- Tugas: View bertanggung jawab untuk menampilkan data kepada pengguna. View menggambarkan antarmuka pengguna (UI) dan menerapkan logika tampilan yang terkait dengan cara data ditampilkan.
- Contoh penggunaan: Dalam aplikasi toko online, view akan digunakan untuk menampilkan daftar produk kepada pengguna, menampilkan detail produk, atau menampilkan halaman pesanan yang telah diproses. View juga bisa berinteraksi dengan pengguna melalui formulir atau elemen UI lainnya untuk menerima input.
3. Controller:
- Tugas: Controller bertanggung jawab untuk menerima input dari pengguna, memproses permintaan, dan mengoordinasikan tindakan yang sesuai. Controller berfungsi sebagai penghubung antara model dan view, mengatur aliran data dan penggunaan model serta mengarahkan tampilan yang tepat.
- Contoh penggunaan: Dalam aplikasi toko online, controller akan menangani permintaan dari pengguna, seperti ketika pengguna menambahkan produk ke keranjang belanja atau mengirimkan pesanan. Controller akan menerima input pengguna, memvalidasi dan memprosesnya dengan menggunakan model, dan mengarahkan view yang sesuai untuk menampilkan informasi atau hasil tindakan yang relevan.
(3) Deskripsi Aplikasi Sistem Kehadiran untuk Instansi ITS menggunakan Framework Laravel:
Aplikasi Sistem Kehadiran untuk Instansi ITS adalah sebuah aplikasi web yang dirancang untuk memudahkan proses pencatatan dan manajemen kehadiran staf dan karyawan di dalam instansi tersebut. Aplikasi ini dibangun menggunakan framework Laravel, yang merupakan salah satu framework PHP yang populer dan kuat.
Fitur-fitur yang dapat ada dalam aplikasi ini antara lain:
1. Otentikasi dan Otorisasi:
- Aplikasi ini akan memiliki sistem otentikasi yang memungkinkan pengguna untuk login menggunakan akun mereka.
- Setelah login, aplikasi akan menerapkan otorisasi yang membatasi akses pengguna berdasarkan peran atau level akses, misalnya admin, staf, atau karyawan.
2. Pencatatan Kehadiran:
- Aplikasi akan memiliki fitur untuk mencatat kehadiran staf dan karyawan secara harian. Pengguna akan dapat mencatat waktu masuk dan waktu keluar.
- Informasi kehadiran ini akan tercatat dalam database untuk pengolahan dan pelacakan selanjutnya.
3. Manajemen Karyawan:
- Aplikasi akan menyediakan fitur untuk mengelola data karyawan, seperti informasi pribadi, informasi kontak, dan data kepegawaian.
- Admin atau pengguna dengan peran yang sesuai akan dapat menambahkan, mengedit, dan menghapus data karyawan.
4. Laporan dan Analisis Kehadiran:
- Aplikasi akan menghasilkan laporan kehadiran berdasarkan data yang tercatat, baik dalam bentuk tabel maupun grafik visual.
- Laporan ini akan memberikan informasi tentang kehadiran secara keseluruhan, rata-rata keterlambatan, dan informasi kehadiran individual karyawan.
5. Notifikasi dan Pengingat:
- Aplikasi dapat mengirimkan notifikasi atau pengingat kepada pengguna terkait kehadiran, seperti pengingat waktu masuk atau keluar, atau pemberitahuan jika ada kehadiran yang tidak tercatat.
6. Integrasi dengan Perangkat Kehadiran Fisik (opsional):
- Jika perlu, aplikasi dapat diintegrasikan dengan perangkat kehadiran fisik, seperti mesin absensi sidik jari atau kartu akses.
- Integrasi ini akan memungkinkan data kehadiran yang tercatat secara otomatis masuk ke dalam aplikasi.
Dengan menggunakan framework Laravel, aplikasi ini akan memiliki keuntungan dalam hal struktur kode yang jelas, pengelolaan database yang mudah, serta kemampuan untuk mengimplementasikan fitur-fitur kompleks dengan cepat dan efisien.
(4) Berikut adalah contoh struktur tabel yang dapat digunakan dalam aplikasi Sistem Kehadiran untuk Instansi ITS:
- Entitas Mahasiswa
- NRP
- Nama
- Departemen
- Angkatan
- Nomor Telepon
- Entitas Pegawai / Dosen
- NIP
- Nama
- Jabatan
- Departemen
- Nomor Telepon
- Entitas Kelas
- ID Kelas
- Nama Mata Kuliah
- Semester
- Tahun Ajaran
- Dosen Pengampu
- Jumlah SKS
- Entitas Jadwal
- ID Jadwal
- ID Kelas
- Hari
- Waktu Mulai
- Waktu Selesai
- Ruangan
- Entitas Absensi
- ID Absensi
- ID Jadwal
- Tanggal
- NRP
- Status Kehadiran
- Keterangan
- Entitas Laporan
- ID Laporan
- ID Jadwal
- Tanggal Laporan
- Jumlah Kehadiran
- Persentase Kehadiran
- Keterangan
Komentar
Posting Komentar